Review
materi Grup dan Tim
GRUP
-
Definisi
Grup
yaitu sekumpulan orang (lebih dari dua orang) yang saling berinteraksi dan juga
memiliki tujuan yang sama (Yuwono, 2015).
-
Pentingnya
Pembentukan Kelompok Kerja Yang Dinamis:
a.
Kelompok
Kerja Sebagai Organisasi Kecil, maksudnya adalah kelompok
kerja ini yaitu bagian dari organisasi itu sendiri. Bisa dikatakan bahwa
kelompok kerja merupakan sebuah organisasi kecil dari sebuah organisasi yang
besar.
b.
Kelompok
Kerja Untuk Mencapai Tujuan Secara Efektif, maksudnya
adalah adanya tujuan pada sebuah organisasi dapat memunculkan bermacam-macam
tugas tertentu.
-
Cara
Membangun Kelompok Yang Dinamis. Tuckman mangatakan
bahwa proses terbentuknya kelompok melewati proses berikut (Yuwono, 2015):
a) Forming,
yaitu proses paling awal yang dilakukan dalam pembentukan kelompok kerja. Yang
terjadi pada proses ini yaitu ketidak-pastian antara para anggota.
b) Storming,
yaitu proses ketika para orang dalam suatu kelompok itu saling menyesuaikan
diri dengan menyatukan nilai-nilai yang dianutnya.
c) Norming,
yaitu proses dimana konflik yang ada sudah mereda dan masing-masing dari orang
itu sudah mulai mementingan kepentingan tujuan yang akan dicapai oleh
kelompoknya dibandingkan mementingkan dirinya sendiri.
d) Forming,
yaitu sebuah proses ketika masing-masing oleh telah menyatu dengan kelompoknya
dan menghasilkan sebuah karya kelompoknya itu.
e) Adjoining,
yaitu tahap yang anti klimaks. Proses ini terjadi pada kelompok yang sudah
merasa puas atas tujuan yang telah dicapai kelompoknya.
-
Pendayagunaan
Konflik Dalam Kelompok, konflik yang ada di dalam
kelompok yaitu perselisihan pendapat yang terjadi antara anggota kelompok itu
sendiri. Ada dua macam penyebab perselisihan yaitu:
A. Praduga/Prasangka,
yaitu sebuah bentuk persepsi yang tidak seragam/tidak sama diantara anggota
kelompok. Hal itu disebabkan karena hubungan antar anggota yang tidak baik.
Misalnya saling mementingkan egonya sendiri, gengsi, dan mencari-cari kesalahan
anggota yang lainnya. Cara menghindari konflik ini yaitu dengan menyeragamkan
pengertian antar anggota kelompok dengan melalui komunikasi yang baik sesama
anggota kelompok.
B. Keterbatasan Sumber Daya Untuk
Bermacam-macam Kepentingan, konflik ini wajar jika terjadi di
dalam sebuah kelompok. Bahkan sifatnya pun positif. Konflik ini bisa di
manfaatkan untuk mempertajam dan memperhalus keputusan dan rencana yang akan
dilakukan oleh suatu kelompok. Pada konflik ini bila makin banyak yang dikaji,
semakin terbuka pula pandangan kelompok dan semakin mantap pula sasaran dan
tujuan yang akan dicapai oleh kelompok.
TIM
-
Definisi
Tim yaitu
tim dan kelompok merupakan kata-kata yang digunakans ecara bergantian. Sebuah
tim bisa dikatakan sebagai sejumlah kecil dari orang-orang yang memiliki
keterampilan yang saling melengkapi satu sama lainnya, yang berkomitmen untuk
mencapai tujuan kinernya, dan untuk saling bertanggung jawab dalam tim (McKenna, 2012).
-
Types
Of Teams, jenis-jenis tim yang akan dibahas pada bagian ini
yaitu:
a.
Work
Teams, yaitu tim kerja yang bisa dikatakan permanen dan
yang terlibat dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam pekerjaan sehari-hari, tim ini
dapat menghadapi segala situasi sebagai tim kerja yang efektif.
b.
Top
Management Teams, menejemen tim tidak harus formal
seperti komite. Tim ini lebih sering mengacu pada kelompok kecil yang sangat
berpengaruh di organisasi.
c.
Cross-Functional
Teams, tim lintas fungsi ini biasanya diambil karena sama
tingkat dengan hirarki, tetapi berada di daerah fungsional yang berbeda dalam
sebuah organisasi, bahkan antar organisasi, dan mereka melakukan tugas secara
besama-sama.
d.
Projects
Teams, ada beberapa kesamaan pada tim lintas fungsi dan
tim proyek ini. Pada sebuah bisnis yang memiliki tim proyek, para anggota tim
proyek akan bersama-sama untuk berkerja dalam membuat sebuah proyek.
e.
Venture
Teams, tim usaha ini mencoba untuk memanfaatkan sumber
daya kreatif yang dimiliki oleh departemennya dalam organisasi untuk sebuah
pekerjaan yang menjadi tujuannya.
f.
Quality
Circles, tim ini merupakan tim yang peduli dengan
peningkatan kualitas dan efektivitas.
g.
Self-Managed
Teams, tugas yang dikerjakan tim ini
terdiri dari membuat sebuah perencanaan dan penjadwalan pekerjaan, kolektif
kontrol atas kecepatan kerja, membuat keputusan operasi dan malakukan pemecahan
masalah.
h.
Virtual
Teams, tim virtual yang telah ditetapkan secara fisik
mendapat tugas kelompok yang melakukan bisnis melalui teknologi informasi
modern (Martins, Gibson, & Maynard, 2004)
-
Teambuilding
Models, pendekatan yang akan dibahas yaitu:
a) Models Of Group Development:
·
Forming,
yaitu proses paling awal yang dilakukan dalam pembentukan kelompok kerja. Yang
terjadi pada proses ini yaitu ketidak-pastian antara para anggota.
·
Storming,
yaitu proses ketika para orang dalam suatu kelompok itu saling menyesuaikan
diri dengan menyatukan nilai-nilai yang dianutnya.
·
Norming,
yaitu proses dimana konflik yang ada sudah mereda dan masing-masing dari orang
itu sudah mulai mementingan kepentingan tujuan yang akan dicapai oleh
kelompoknya dibandingkan mementingkan dirinya sendiri.
·
Forming,
yaitu sebuah proses ketika masing-masing oleh telah menyatu dengan kelompoknya
dan menghasilkan sebuah karya kelompoknya itu.
·
Adjournment,
yaitu tahap yang anti klimaks. Proses ini terjadi pada kelompok yang sudah
merasa puas atas tujuan yang telah dicapai kelompoknya.
b) High-Performance Teams,
dalam beberapa tahun terakhir telah karakteristik yang berhubungan dengan
kinerja-tinggi tim, sebagai berikut:
o
Abilities and skills
o
Commitment
o
Potency
o
Rewards
o
Size
o
High mutual trust
o
Leadership
o
Familiarity
o
Capacity
c) Problems with Teambuilding
v Confronting
the problems
v Nurturing
mature teams
Daftar Pustaka:
Yuwono, Ino., Suhariadi, Fendi., dkk, 2005. Psikologi
Industri & Organisasi. Surabaya:
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
McKenna,
Eugene. 2012. Business Psychology
and Organizational Behavior, 5th ed. New York: Psychology Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar